Pages

Rabu, 26 Oktober 2011

Pengen berkenalan dengan hamster ?

           Hamster adalah binatang kecil yang termasuk dalam kelompok binatang pengerat seperti halnya kelinci, marmut, dan tikus. Hamster yang kita kenal saat ini memliki bentuk fisik yang unik, ada yang berbulu panjang dan ada yang berbulu pendek. Warna dan coraknya  yang indah serta beragam merupakan daya tarik utama hamster.
Telinga yang pendek dikiri dan kanan atas kepalanya memberikan gambaran yang sangat berbeda dengan kelinci yang bertelingan panjang. Mata bulat kecil dan mengkilat dengan tiga variasi warna yaitu hitam, ruby dan merah. Semetara itu wajahnya berbeda dengan marmut dan kelinci, terutama dibagian dahinya. Hamster tidak memiliki dahi seperti dahi marmut atau kelinci yang cenderung agak menonjol.
Hamster tidak memiliki ekor yang dapat disebut dengan ekor yang sesungguhnya, karena ukurannya sangat pendek dibandingkan dengan ekor atau buntut hewan lain yang kita kenai. Disebabkan panjang ekornya tidak sampai setengah panjang tubuhnya, lebih tepat ekor hamster disebut dengan tulang ekor saja, sehingga sangat wajar jika orang menyatakan bahwa hamster tidak memiliki ekor.
Berbeda pula dengan tikus. Image atau bayangan kita terhadap tikus sangat pasti, yakni memiliki ekor yang relatif panjang. Daya makan tikus yang rakus, seolah-olah selalu ingin dan sanggup melahap habis semua pakan yang ada, jauh berbeda dengan hamster yang hanya makan makanan seperlunya, sehingga di tempat pakannya sering terlihat pakan yang masih menumpuk.

Dari ilustrasi atau gambaran di atas bisa disimpulkan bahwa secara fisik hamster tidak memiliki kesamaan dan persamaan dengan kelinci; marmut; atau tikus, baik tikus kecil, tikus putih, tikus warna-warni, maupun tikus sawah, tikus atap, apa lagi tikus got! Hamster adalah hamster yang memiliki ciri fisik yang berbeda dengan semua hewan yang telah disebutkan.
Kesamaan yang mungkin dapat dilihat dengan tikus dan marmut adalah giginya, yakni dua pasang gigi seri yang berguna untuk mengerat pakan. Sepasang gigi seri terletak di rahang atas bagian depan dan sepasang lagi di rahang bawah bagian depan. Karenanya, hamster dikenal sebagai hewan pengerat.
Sementara itu, kelinci hanya memiliki’ sepasang gigi seri yang terletak di rahang atas bagian depan. Kelinci tidak termasuk ordo Rodentia, tetapi ordo Lagomorpha, sedangkan hamster termasuk ordo Rodentia. Keluarga rodent dapat dicirikan dengan adanya gigi depan untuk mengigit dan gigi samping (dipipi bagian dalam) untuk mengunyah pakan
Jadi, sekali lagi hamster tidak sarna dengan marmut, kelinci, atau tikus. Pemilik dan penggemar hamster telah lama mengakui dan memahami benar pernyataan tersebut. Bagi mereka, hamster adalah hewan kecil, unik, memiliki tingkah laku yang, lucu, clan bisa menghibur semua orang. Di samping itu, bagi mereka hamster adalah hewan peliharaan yang mudah, murah, dan praktis dalam perawatannya.

Anatomi Hamster

*       Mata -

Mata hamster seolah-olah terlihat besar, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan yang baik untuk melihat karena butawarna. Posisi kedua matanya yang berada di samping kepala membuat mereka memiliki jarak pandang yang lebar. Kelebihaninilah yang membuat mereka mampu melihat gerakan dari segala arah.

*      Warna mata hamster digolongkan menjadi tiga,

yaitu merah, ruby, dan hitam. Dari ketiga warna tersebut kemudian muncul gradasi atau kombinasi wama an tara merah dan hitam atau antara ruby dan hitam. Tubuh - Hamster memiliki bahu kuat dan tubuh elastis. Kondisi ini menjadikan mereka sebagai penggali yang ahli dan efisien.
Tubuhnya yang sangat lentur membuat hamster bisa memasuki lubang kecil asalkan kepalanya dapat masuk dan berputar di dalamnya.

*      Kaki -

Hamster mempunyai kaki yang pendek dan kuat. Sepasang telapak kaki depan lebih kuat dibandingkan dengan kaki belakang, sehingga mereka terkenal sebagai pemanjat yang hebat dan pelaku akrobat yang piawai. Gerakan akrobat paling spektakuler dan lucu dimiliki hamster mini campbell campbelllima,
Demikian pula jari pada kaki belakang. bisa melakukan gerakan salto di udara dengan melompat dan membalikkan kearah belakang tanpa terjatuh,kemudian mendarat mulus secara berulang kali. Kaki yang kuat ini juga menjadikan hamster terkenal sebagai jago kabur. Jari kaki depan berjumlah lima. demikian juga jari  kaki belakang.

*      Kulit -

Hamster memiliki kulit lentur  yang melekat di tubuhnya, karena sangat lentur, hamster mampu mengerutkan kulitnya sebagai cara untuk melepaskan diri ketika ada yang mencengkeram tubuhnya. Selanjutnya, hamster akan mengigit si pencengkeram. Karenanya seekor induk hamster  mengasuh anaknya dapat dengan mudah membawa anaknya kembali ke sarang dengan cara mengigit kulit atas leher anaknya.
*      Kantung Pipi -
Hamster mempunyai pipi yang dapat difungsikan semacam kantung. Karena kulit pipinya juga lentur, hamster betina dapat mengangkut pakan dan bahan sarang jika akan melahirkan. Fungsi lain dari kulit pipi yang lentur ini adalah sebagai alat pertahanan diri, yakni menakuti musuhnya dengan cara mengumpulkan udara di dalam mulut dan kedua kulit pipinya, sehingga wajahnya tampak wajahnya lebih besar dari ukuran sebenamya (hingga 1/3 ukuran tubuhnya) dan melebar melewati pundaknya.

*      Gigi -

Salah satu ciri khas hamster adalah dua pasang gigi seri. Satu pasang terletak di rahang atas- bagian depan dan satu dirahang bawah bagian bawah. Selama hidupnya, gigi ini dapat terus tumbuh dan bertambah panjang. Karenanya, hamster sering menggigiti kayu atau benda keras lainnya untuk mengasah giginya agar tidak tumbuh terlalu panjang.
Risiko gigi yang terlalu panjang melebihi ukuran yang dapat menyulitkan hamster dalam menggigit pakan. Hamster juga memiliki 12 gigi yang tumbuh di bagian dalam rahangnya. Kedua belas gigi tersebut tersusun menjadi tiga gigi di rahang atas sebelah kiri, tiga gigi di rahang atas sebelah kanan, tiga gigi di rahang bawah sebelah kiri, dan tiga gigi di rahang bawah sebelah kanan.

*       Kumis - Alias Misai.

Kumis hamster berguna sebagai alat bantu untuk meraba. Kumis tersebut tumbuh banyak dan panjang. Sebagai alat navigasi, kumis atau misai tersebut sangat membantu hamster untuk berjalan dan hidup sebagai hewan yang akfif pada malam hari. Dalam bahasa Inggris, misal ini disebut dengan vibIissae yang berarti alat bantu untuk merasakan getaran.

*      Pendengaran -

Pendengaran hamster sangat tajam, sehingga dapat mendeteksi suara yang, sangat halus sekalipun. Hamster melakukan komunikasi dengan sesamanya dalam cakupan gelombang suara ultrasonik. Bagi induk hamster yang sedang mengasuh anaknya, hal ini dapat mencegah musuh-musuhnya untuk mengetatahui lokasi sarang tempat hamster mengasuh anak-anaknya, sehingga anak-anak hamster terlindung dari pengganggu ketika sedang jauh dari induknya dan memanggil induknya ke sarang.

*      Perut -

Perut Hamster memiliki dua ruang perut, sehingga pakannya akan ditampung dulu di dalam ruang perut pertama, kemudian berpindah untuk dicerna di ruang utama dalam perutnya.

Kebutuhan & Syarat Hidup Hamster

*      Mandi -

Di habitat aslinya yang kering, hamster sering membersihkan diri dengan berguling-guling di pasir. Karenanya ditempat pemerliharaan sebaiknya disediakan pasir atau bisa juga menaburi kulitnya dengan bedak khusus untuk hewan. Hamster tidak tahan air, sehingga tidak disarankan membasahi atau memandikan hamster dengan alasan agar tubuhnya bersih dan wangi.
Jika terpaksa harus memandikan hamster dengan air, sebaiknya dilakukan oleh orang yang telah berpengalaman dan menggunakan air hangat yang bersih, serta segera mengeringkannya dengan pengering rambut. Disarankan dalam. memandikan ini tidak menggunakan sabun karena busa sabun sulit dihilangkan. Setelah dimandikan, biasanya hamster akan diam saja.
Karenanya, disarankan memegang hamster tersebut. Jika sering dipegang, hamster akan mudah jinak karena ia mengingat dan mengenali bau orang yang memegangnya.

*      Alas Tidur -

Hamster memerlukan alas untuk tidur. Alas tersebut berguna untuk menghangatkan tubuh, serta membuatnya merasa aman dan nyaman. Di samping itu, alas tidur juga berfungsi menyerap air seni dan kotoran yang dikeluarkan, sehingga kandang tetap kering.
Umumnnya, alas tidur yang digunakan adalah serbuk atau serutan kayu yang berukuran kecil, halus, dan tipis. Idaealnya, serbuk kayu yang digunakan berasal dari kayu yang berwarna putih. Selain serbuk kayu, kulit jagung yang telah kering, rumput kering, jerami, atau pasir juga dapat digunakan sebagai alas tidur hamster.
*      Suhu dan Lingkungan yang Tepat -
Sebagai hewan kecil yang aktif pada malam hari, hamster bukan termasuk hewan yang tahan udara panas, apalagi sinar matahari. Panas atau teriknya sinar matahari langsung bisa membunuh hamster hanya dalam waktu beberapa menit. Tidak mengherankan jika hamster terlihat lebih aktif pada malam hari karena suhu udara pada malam hari relatif lebih sejuk dibandingkan dengan siang hari.
Karenanya, banyak pemilik hamster yang meletakkan hamsternya jauh dari jangkauan sinar matahari dan suhu udara yang panas. Dalam suhu ruangan yang ideal (23-25° C), hamster dapat hidup sehat. Lebih baik lagi jika hamster diletakkan di tempat yang bersuhu sejuk. Suhu yang sejuk bisa membuat bulu hamster cenderung menebal karena hamster tidak lagi merasa kepanasan.
Karenanya, di dalam ruangan yang berpendingan (ber-AC), hamster akan aktif, sehat, dan memiliki nafsu makan yang lebih besar dibandingkan dengan di tempat lain. Di alam bebas, hamster yang sedang membesarkan anak-anaknya biasa hidup di dalam terowongan dengan suhu 170 C. Hamster sangat menyukai lingkungan yang bersih dan kering, sehingga pemilik hamster sebaiknya selalu menjaga kebersihan dan kekeringan tempat pemeliharaan, ternasuk kebersihan pakan, minum, dan alas kandang.

*      Pakan -

Selain mengenyangkan sebaiknya pakan dapat memenuhi kebutuhan hamster terhadap gizi, vitamin, dan mineral, sehingga hamster selalu dalam kondisi sehat. Tidak sedikit pemilik hamster yang senang memberikan pakan berupa biji bunga matahari (kuaci) saja dan tidak pemah memberikan pakan yang lain. Tindakan ini bisa mengakibatkan hamster kekurangan gizi, vitamin, dan mineral yang penting.
Biji bunga matahari banyak mengandung lemak. Umumnya, biji bunga matahari dari jenis bunga matahari yang berbiji kecil memiliki kandungan lemak yang lebih banyak dibandingkan dengan yang berukuran besar. Biji bunga matahari yang kecil ini lebih cocok untuk diambil minyaknya.
Sementara itu, untuk pakan hamster idealnya adalah biji bunga matahari dari jenis bunga matahari berbiji besar, karena selain mengenyangkan, kandungan lemaknya juga lebih rendah daripada bunga matahari dari jenis yang berbiji kecil. Biji bunga matahari (sunrise Rower atau sun Rowei) yang sering dijadikan kuaci ini minim zat kalsium.
Karenanya, sebaiknya hamster juga diberi pakan lain sebagai menu pelengkap. Menu pelengkap tidak hanya sebagai menu tambahan. Hamster hanya mau memakan pakan yang baru dan bukan pakan sisa sehari sebelumnya. Karenanya, sisa pakan harus dibuang dan hamster harus diberi pakan yang baru 

courtesy of
.

1 komentar:

Elsa mengatakan...

mon , blog mu unyu banget deeeh :D

Posting Komentar